Sunday, July 27, 2008

Setahun Berjalan,

Banyak orang mungkin merasa prihatin akan perkembangan dan kemajuan budaya bangsa sendiri, termasuk Pencak Silat di dalamnya. Namun kelahiran sebuah wadah bernama Forum Pecinta dan Pelestari (Pencak) Silat Tradisional (FP2ST) merupakan suatu fenomena tersendiri yang bahkan tidak diduga oleh para penggasnya berkaitan dengan usaha pelestarian pencak silat tradisional. Untuk itu penting bagi kita semua agar kelahiran, perkembangan, kemajuan dan juga kelemahan forum menjadi pelajaran kita semua, khususnya bagi pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap kelangsungan budaya leluhur bangsa: pencak silat. Sebuah pelajaran yang harus dipetik agar berguna bagi semua pihak untuk lebih melestarikan lagi pusaka leluhur ini.

Berawal dari berdiskusi (lihat kisah yang cukup lengkap dari sesepuh forum, Iwan—terlampir ) di dunia maya, kala itu masih bernama silat bogor— bersifat lebih terbuka sehingga banyak praktisi maupun pemerhati silat yang terlibat dan bergabung di dalamnya. Milis ini sendiri mengalami pasang surut..

Diskusi di milis itu berkisah tentang silat tradisional Jakarta (tenabang) sabeni yang kehadirannya semakin kurang dikenal dan dapat dikatakan berada pada tahap yang dikhawatirkan kelanggengannya. Dari sana dengan bantuan dan kebesaran hati Mas Eko, sebagian kecil anggota milis copy darat, bertemu di rumah beliau dan bahkan kemudian berlatih bersama ilmu silat tenabang sabeni. Dari sinilah kemajuan terus bergulir menjadi terbentuknya forum dan semakin berkembang…

Inilah salah satu hal yang membedakan; banyak orang yang prihatin dan ada juga yang menyuarakan pentingnya pelestarian pencak silat tradisional dalam bentuk kata-kata atau tulisan dengan jangkauan yang begitu terbatas; tapi sedikit yang kemudian mengambil tindakan lebih nyata melakukan sesuatu: bertindak, dalam bentuk yang sungguh nyata dan konkret. Yaitu berkumpul, berdiskusi, membentuk wadah dan berkerja dalam organisasi. Apalagi dijiwai oleh semangat yang tulus ikhlas, tanpa pamrih dalam lingkungan kebersamaan dan kekeluargaan.

Apa yang mendorong forum lebih berkembang?

Pertanyaan ini menggelitik penulis , tatkala menyadari bahwa satu tahun memang waktu yang tidak lama dan cepat berlalu dan dengan perkembangan yang demikian pesat dan mengejutkan.

Lalu faktor-faktor pada saja yang membuat FP2ST dapat berkembang dengan demikian pesat dalam mengejawantahan visi-misinya untuk pelestarian pencak silat tradisionil:

  1. Telah ada keperihatinan dan orang-orang yang mau berbuat sesuatu atas dasar keprihatiann itu. Tanpa adanya kesamaan pandangan tentang kondisi keprihatinan pencak silat tradisi; sulit untuk berbicara tentang pelestarian

  1. Wadah atau Organisasi :
  1. Adanya Wadah yang bagi mereka yang prihatin untuk berbuat sesuatu. Selama ini keprihatinan akan kondisi pencak silat tradisionil sudah banyak disuarakan di milis, forum diskusi dan sebagainya; namun tidak ada wadah yang jelas untuk menyatukannya dan mengubahnya menjadi sebuah roda kerja yang menggerakkan dan menjadi nyata
  2. Visi dan misi yang relative jelas dan spesifik. Yaitu untuk pelestarian pencak silat tradisional (yang pada awalnya lingkupnya jabodetabek). Sasaran yang hendak dituju sudah sangat spesifik terutama aliran yang hendak punah dengan criteria tertentu (lihat diskusi dan penjelasan soal ini dari Kang Kiki dan Mas Eko di milis). Dan umumnya larian ini belum terwadahi dalamIPSI. Dengan kejernihan ‘visi’ ini lingkup dan arah kerja dapat diletakkan pada posisi yang jelas yang pada akhirnya membimbing semua langkah ke depan.
  3. Adanya orang-orang yang dengan segala keterbatasannya memiliki komitmen, dedikasi dan kinerja yang sungguh patut diacungi jempol. Juga termasuk di dalam nya tokoh-tokoh yang mendukung seperti O’ong Maryono, Edy Nalapraya, dll
  4. Adanya kerja nyata dari wadah tersebut
  5. Suasana dan atmosfer kekeluargaan; keihlasan dan dengan tulus menjadi jiwa yang semakin menggulirkan kemajuan Forum

  1. Publikasi yang massal dan luas
  1. Publikasi dari internet. Sejak awal didirikannya Forum ini terkait dengan salah satu teknologi modern yaitu internet dan mailing list. Kehadiran website www.silatindonesia.com kemudian mengisi kekosongan informasi yang terkini dan update menyangkut pencak silat (tradisionil) Indonesia.

Selain website juga mailing list Silat Indonesia (tadinya silat Bogor); dan juga diskusi di berbagai milis dan webforum lainnya (seperti kaskus, wikimu,dll)

  1. Koran : kehadiran wartawan tempo Mas Amal (bersama dengan Mas Eko dan teman lainnya) jelas merupakan kontribusi yang berharga bagi publikasi pencak silat secara lebih luas dan massal yang dengan demikian dapat semakin mempopulerkan dan sekaligus memberikan citra yang lebih baik terhadap pencak silat
  2. TV: adanya Mas Aryanaz dan tim lainnya dari Trans TV dan TV pasti memberikan sumbangan yang tidak kecil bagi propaganda pencak silat tradisional dan juga keberadaan Forum pada khalayak ramai.
  3. Media lainnya : pada akhirnya semakin mendorong media lainnya untuk juga melakukan publikasi seperti : tabloid gaya hidup sehat senior, indosiar, tvri dan lain-lain .

  1. Pelatihan

Banyak kelemahan para pemerhati dan mereka yang prihatin akan nasib pencak silat tradisional adalah bahwa tidak ada tindak lanjut nyata sesudah publikasi yang demikian luas kepada masyarakat.

Langkah nyata ini adalah pelatihan bagi mereka yang berminat untuk melestarikan pencak silat tradisional. Dengan dibukanya kelas bagi para peminta untuk melakukan latihan (copy darat) bersama pastilah memberikan darah segar tersendiri bagi forum.

Karena disana merupkan kesempatan untuk berkumpul dengan lebih manusiawi dan bersentuhan dengan segala macam kekayaan manusia yang berdarah dan daging. Mulai dari latihan di rumahnya Mas Eko di pondok kelapa, latihan di padepokan dan juga di Cawang ; dengan menu yang beragam . Ada cingkrik goning, ada sabeni, ada cikalong dan paseban lama (kemudian meluas lagi gerak saka, margaluyu dan sabandar). Sehingga aspirasi yang demikian bervariasi dari masyarakat dapat ditampung.

  1. Diskusi yang rutin dan berkesinmabungan

Sebuah cara ilmiah yang secara rutin mempertemukan para praktisi silat dan semakin memperkaya wawasan akan keluasan pencak silat sekaligus mengikis kesempitan dan kefanatikan akan kebesaran aliran sendiri. Hasil diskusi ini tentu menjadi tulisan yang menarik untuk media massa dan internet.

  1. Jaringan : Buah dari publikasi dan diskusi adalah meluasnya jaringan Forum tidak hanya ke dunia pencak silat tapi juga beladiri lainya dan bahkan kepada badan-badan pemerintahan (pemkab Cianjur misalnya). Pada tahap awal jaringan ini lebih terbatas pada para milisier di silatbogor, beberapa tokoh silat (O’ong) dan juga IPSI di padepoakan pencak silat . Link ini semakin melebar ke praktisi dan master/sensei dari aikido/karate dan lain sebagainya yang menambah ‘kewibawaan’ forum.

  1. Kegiatan lain yang berkelanjutan : kegiatan ini baik disadari atau tidak menjadi perekat bagi semakin soldinya dan banyak memunculkan ide-ide yang brilian dan menggugah. Mulai dari rapat-rapat persiapan; pertemuan informal atau kunjungan antar sesame anggota forum, sms dan email-an antar anggota, hingga kegiatan jalan-jalan, survey lokasi, wisata silat, shooting dan wawancara dengan TV/radio…

Kelemahan: tempat kita berkaca untuk semakin diperbaiki

Selain tentu saja hal-hal yang menggembirakan, kita juga mesti memperhatikan beberapa hal yang menjadi kekurangan kita.

  1. Sumber Daya Manusia (SDM): terjadinya kekurangan dan pemerdayaan personil yang sudah ada, tetap merupakan persoalan yang patut diberi porsi khusus. Hal ini terkait dengan kelangsungan forum dalam jangka panjang dan regenarasinya.
  2. Kinerja wadah forum yang lebih rapi dan tersistematis menghadapi ledakan permintaan dan kemajuan akan informasi dan pelatihan pencak silat. Termasuk di dalamnya sumber daya finansial; yang kendati memiliki potensi besar, namun pengelolaan dan pertangungjawabannya bukan merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan dengan gegabah.
  3. Banyak hal memang terkait dengan percepatan pembuatan Yayasan Sahabat Silat dan kinerja nyata Yayasan tersebut; sekaligus men-sinergis-kan antara kerja Forum dan Yayasan, tanpa menjadi kontraproduktif dan tumpang-tindih.

Penutup

Mendirikan sesuatu—meskipun tidak mudah—biasanya lebih gampang daripada merawat dan tetap menjaga staminanya, bahkan mengembangkannya untuk lebihbaik lagi. Namun tidak tepat jika kepesimisan menjadi alasan untuk berkecil hati melihat begitu banyak potensi untuk maju dan terus maju. Begitu juga dengan forum ini; sebuah setapak —dari sekian ribu langkah yang mungkin masih harus ditempuh–, sudah diambil.

Ha ini adalah kemajuan besar. Langkah pertama selalu merupakan hal baik dan mengagumkan, namun langkah-langkah berikutnya lebih merupakan perjuangan, komitment, ketekunanan dan keuletan.

Semoga banyak pihak dapat mengambil pelajaran dari adanya Forum dalam usaha untuk melestarikan pencak silat tradisional di manapun jua..

Dengan selalu ingat akan tujuan (Visi/misi) Forum, dengan selalu berjiwa dengan semangat awal forum (yang ber-kekeluargaan, tulus-ikhlas dan kebersamaan); dan dengan semakin mengobarkan tindakan dan kerja nyata ;

Mari kita sambut tantangan bagi pelestarian pencak silat tradisional ..

dalam kebersamaan, seperti yang sudah kita lalui setahun ini.

Marii..

Jakarta 7 Juni 2007

(pulang dari pelatihan di puncak, masih ngantuk J )

Ian Samsudin

(Tulisan ini didedikasikan sebagai bentuk penghargaan yang tidak daapt terkatakan kepada semua penggiat forum dan juga sesepun yang peduli pada pencak silat tradisional)

www.silatindonesia.com

No comments:

Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.