Saturday, May 3, 2014

Sejarah Karate di Indonesia

Di tahun 1964, kembalilah ke tanah air salah seorang mahasiswa Indonesia yang telah menyelesaikan kuliahnya bernama Drs. Baud A.D. Adikusumo(Alm). Beliau adalah seorang karateka yang mendapatkan sabuk hitam dari M. Nakayama, JKA Shotokan. Ia mulai mengajarkan karate. Melihat banyaknya peminat yang ingin belajar karate, dia mendirikan PORKI (Persatuan Olahraga Karate-Do Indonesia) yang merupakan cikal bakal FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia). Sehingga beliau tercatat sebagai pelopor seni beladiri Karate di Indonesia.Dan beliau juga pendiri Indonesia Karate-DO (INKADO)
Setelah beliau, tercatat nama putra-putra bangsa Indonesia yang ikut berjasa mengembangkan berbagai aliran Karate di Indonesia, antara lain Bp. Sabeth Mukhsin dari aliran Shotokan, pendiri Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) dan Federasi Karate Tradisional Indonesia (FKTI), dan juga dari aliran Shotokan adalah Anton Lesiangi (pendiri Lembaga Karate-Do Indonesia/LEMKARI, yang pada dekade 2005 karena urusan

Falsafah Bela Diri Karate

1. Rakka (Bunga yang berguguran) Ia adalah konsep bela diri atau pertahanan di dalam karate. Ia bermaksud setiap teknik pertahanan itu perlu dilakukan dengan bertenaga dan mantap agar dengan menggunakan satu teknik pun sudah cukup untuk membela diri sehingga diumpamakan jika teknik itu dilakukan ke atas pokok, maka semua bunga dari pokok tersebut akan jatuh berguguran. Contohnya jika ada orang menyerang dengan menumbuk muka, si pengamal karate boleh menggunakan teknik menangkis atas. Sekiranya tangkisan atas itu cukup kuat dan mantap, ia boleh mematahkan tangan yang menumbuk itu. Dengan itu tidak perlu lagi membuat serangan susulan pun sudah cukup untuk membela diri.
2. Mizu No Kokoro (Minda itu seperti air) Konsep ini bermaksud bahwa untuk tujuan bela diri, minda (pikiran) perlulah dijaga dan dilatih agar selalu tenang. Apabila minda tenang, maka mudah untuk pengamal bela diri untuk mengelak atau menangkis serangan. Minda itu seumpama air di danau. Bila bulan mengambang, kita akan dapat melihat bayangan bulan dengan terang di danau yang tenang. Sekiranya dilontar batu kecil ke danautersebut, bayangan bulan di danau itu akan kabur.

Adapun ciri khas dan latar belakang dari berbagai aliran. 
Karate yang termasuk dalam "4 besar JKF" adalah sebagai berikut:
1. Shotokan
Shoto adalah nama pena Gichin Funakoshi, Kan dapat diartikan sebagai gedung/bangunan - sehingga shotokan dapat diterjemahkan sebagai Perguruan Funakoshi. Gichin Funakoshi merupakan pelopor yang membawa ilmu karate dari Okinawa ke Jepang. Aliran Shotokan merupakan akumulasi dan standardisasi dari berbagai perguruan karate di Okinawa yang pernah dipelajari oleh Funakoshi. Berpegang pada konsep Ichigeki Hissatsu, yaitu satu gerakan dapat membunuh lawan. Shotokan menggunakan kuda-kuda yang rendah serta pukulan dan tangkisan yang keras. Gerakan Shotokan cenderung linear/frontal, sehingga praktisi Shotokan berani langsung beradu pukulan dan tangkisan dengan lawan.
2. Goju-ryu
Goju memiliki arti keras-lembut. Aliran ini memadukan teknik keras dan teknik lembut, dan merupakan salah satu perguruan karate tradisional di Okinawa yang memiliki sejarah yang panjang. Dengan meningkatnya popularitas Karate di Jepang (setelah masuknya Shotokan ke Jepang), aliran Goju ini dibawa ke Jepang oleh Chojun Miyagi. Miyagi memperbarui banyak teknik-teknik aliran ini menjadi aliran Goju-ryu yang sekarang, sehingga banyak orang yang menganggap Chojun Miyagi sebagai pendiri Goju-ryu. Berpegang pada konsep bahwa "dalam pertarungan yang sesungguhnya, kita harus bisa menerima dan membalas pukulan". Sehinga Goju-ryu menekankan pada latihan SANCHIN atau pernapasan dasar, agar para praktisinya dapat memberikan pukulan yang dahsyat dan menerima pukulan dari lawan tanpa terluka. Goju-ryu menggunakan tangkisan yang bersifat circular serta senang melakukan pertarungan jarak rapat.
3. Shito-ryu
Aliran Shito-ryu terkenal dengan keahlian bermain KATA, terbukti dari banyaknya KATA yang diajarkan di aliran Shito-ryu, yaitu ada 30 sampai 40 KATA, lebih banyak dari aliran lain. Sebagai perbandingan, Shotokan memiliki 25, Wado memiliki 17, Goju memiliki 12 KATA. Dalam pertarungan, ahli Karate Shito-ryu dapat menyesuaikan diri dengan kondisi, mereka bisa bertarung seperti Shotokan secara frontal, maupun dengan jarak rapat seperti Goju.
4. Wado-ryu
Wado-ryu adalah aliran Karate yang unik karena berakar pada seni beladiri Shindo Yoshin-ryu Jujutsu, sebuah aliran beladiri Jepang yang memiliki teknik kuncian persendian dan lemparan. Sehingga Wado-ryu selain mengajarkan teknik Karate juga mengajarkan teknik kuncian persendian dan lemparan/bantingan Jujutsu. DIdalam pertarungan, ahli Wado-ryu menggunakan prinsip Jujutsu yaitu tidak mau mengadu tenaga secara frontal, lebih banyak menggunakan tangkisan yang bersifat mengalir (bukan tangkisan keras), dan terkadang menggunakan teknik Jujutsu seperti bantingan dan sapuan kaki untuk menjatuhkan lawan. Akan tetapi, dalam pertandingan FORKI dan JKF, para praktisi Wado-ryu juga mampu menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada dan bertanding tanpa menggunakan jurus-jurus Jujutsu tersebut.
Sedangkan aliran Karate lain yang besar walaupun tidak termasuk dalam "4 besar JKF" antara lain adalah:
1. Kyokushin
Kyokushin tidak termasuk dalam 4 besar Japan Karatedo Federation. Akan tetapi, aliran ini sangat terkenal baik didalam maupun diluar Jepang, serta turut berjasa mempopulerkan Karate di seluruh dunia, terutama pada tahun 1970an. Aliran ini didirikan oleh Sosai Masutatsu Oyama. Nama Kyokushin mempunyai arti kebenaran tertinggi. Aliran ini menganut sistem Budo Karate, dimana praktisi-praktisinya dituntut untuk berani melakukan full-contact kumite, yakni tanpa pelindung, untuk mendalami arti yang sebenarnya dari seni bela diri karate serta melatih jiwa/semangat keprajuritan (budo). Aliran ini juga menerapkan hyakunin kumite (kumite 100 orang) sebagai ujian tertinggi, dimana karateka diuji melakukan 100 kumite berturut-turut tanpa kalah. Sosai Oyama sendiri telah melakukan kumite 300 orang. Adalah umum bagi praktisi aliran ini untuk melakukan 5-10 kumite berturut-turut.
Aliran ini adalah aliran Karate yang asli berasal dari Okinawa. Didirikan oleh Shoshin Nagamine yang didasarkan pada ajaran Yasutsune Anko Itosu, seorang guru Karate abad ke 19 yang juga adalah guru dari Gichin Funakoshi, pendiri Shotokan Karate. Dapat dimaklumi bahwa gerakan Shorin-ryu banyak persamaannya dengan Shotokan. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa Shorin-ryu juga mengajarkan bermacam-macam senjata, seperti Nunchaku, Kama dan Rokushaku Bo.
Aliran ini adalah aliran Karate yang paling banyak menerima pengaruh dari beladiri China, karena pencipta aliran ini, Kanbun Uechi, belajar beladiri langsung di provinsi Fujian di China. Oleh karena itu, gerakan dari aliran Uechi-ryu Karate sangat mirip dengan Kungfu aliran Fujian, terutama aliran Baihequan (Bangau Putih).

Mengenal Persatuan Seni Silat Setia Hati (ESHA) Melaka

Di - Singapura , Senisilat SETIA HATI ini telah di - pelopori oleh almarhum Abdullah Muhammad Jasmani Haqiki Bin Hj . Mohd . Ali , pada tahun 1939 . Kemudian berkembang terus pada 1945 .Sa - belum mengenalkan senisilat Setia Hati di - kalangan masyarakat di - Singapura Kang Jasman mengajar permainan yang di - beri nama Pateh Gajah Mada . Permainan ini de - peroleh dari ayahanda beliau sendri. 
Sa - telah bertemu dengan Kang Munaji yang telah merantau dari Bentan , murid dari perguruan ESHA maka barulah permainan yang di - Petek dari perguruan dan aliran yang terbaik di - susun dan di - olah sa - hinggakan ia - nya menjadi 7 jurus . Sebagai situs dasar dalam perguruan ESHA di - Singapura.
 Dalam permainan ESHA yang di - asaskan dari petekan beberapa jenis permainan ini ada permainan CIKALONG , CIMANDE , CIRODA , DERMAYON dan UJONG SEMIK . Dari petekan lima jenis aliran ini dan dengan permainan PUKULAN MENANTI serta permainan PATEH GAJAH MADA maka Kang Jasman telah

The History of Perguruan Inti Ombak

Perguruan  Silat Inti Ombak is one of the colleges that come together in Paseduluran Angkringan Silat very advanced development. Since the beginning of the idea of ​​founding Paseduluran Angkringan Silat , PS INTI OMBAK has always been a full supporter Paseduluran Angkringan Silat . In any event - the event which is held by Paseduluran Angkringan bregodo Silat Inti Ombak always actively participated with enthusiasm.
PS INTI OMBAK founded on 05/05/2005 by Dr. Sigit Cahyana Great Teacher, Professor Daniel Prasetya , as well as Master 's Anom Tjahjadi Tanudjaja Its headquarters are in Colorado , United States , whereas His residence was in Yogyakarta . This happens because there are currently taken by Professor Daniel Prasetya abroad , Colorado , these booming interest in the college , a stark contrast to the state universities in Indonesia which demand very little , even to say almost nothing.

Tuesday, June 8, 2010

Wawanacara dengan dengan pemeran Karate Kid v. 2010

(http://www.mb.com) Dre Parker (Smith) bisa jadi anak paling populer di Detroit, tetapi (Taraji P. Henson) karir ibunya membawa mereka berdua ke Cina. Dre memiliki waktu keras membuat teman-teman pada awalnya, tetapi ia tidak membuat sambungan dengan teman sekelas nya Mei Ying - dan perasaan yang saling - sampai perbedaan budaya membuat persahabatan seperti mustahil. Lebih buruk lagi, Dre membuat musuh pengganggu kelas, Cheng.

Merasa sendirian di negeri asing, Dre tidak memiliki teman untuk berpaling, kecuali orang pemeliharaan, Mr Han (Chan). Diam-diam master kung fu, Mr Han dan Dre mulai untuk melatih bersama, membangun persahabatan dan bergerak menuju final dengan Cheng di turnamen kung fu. Sebagai Han Dre yang mengajarkan kung fu bukan tentang pukulan dan parries, tapi kematangan dan tenang, Dre belajar yang menghadap ke bawah para penganiaya akan perjuangan hidupnya.

Tuesday, March 2, 2010

the 8 Effective Self Defense Techniques for women

Because many threats to women today makes sense for every girl to learn women, AOS self defense tactics. You are all aware of the threats such as mugging, burglary, assault or even rape. So pickles some techniques that can help you. 
1. Use Your Nails. If you get attacked, a good woman self defense tactics that you can learn to involve using the nail to cut the person who attacked you. If you get attacked, just use your fingers to cut the nails on their faces. This not only hurts them, but also law enforcement can use DNA as evidence.
2. Soles attacked. If you want to learn one of the most effective women self defense techniques, learn how to use the palm strike. This is where you use the dominant hand to break the attacker, AOS nose. Thrust into the palm of your hand when you press the nose near the nostrils as hard as possible. This will cause bleeding and a broken nose, and their eyes will begin to water. After the spring, you can escape.

3. Learn to kick. Your feet can be strong. That, AOS why other major tactic of the women self defense techniques is to use them to kick the various places on the attacker, such as body AOS shin, knee, and groin. The idea is to kick with power as much as possible so that they are too injured to fight.

The Stretching of capoeira in indoensia

Besides football, Brazil also has a sport to be proud of lho! The sport has lost his famous enggak, which is typical martial arts and real, Capoeira.. This martial art was originally created and only grows in the African slave who was smuggled during the period of European colonization, especially Portugal. But now capoeira has spread widely throughout the world, including to Indonesia. A famous martial if the body of a ethnic dances of the men attracted to women. More specifically, capoeira was accepted by the energetic young people. That's because of the fairly extreme movements have. Parents are not prohibited. But the movement was lho, pake salto all hell!...One of the capoeira gym in Indonesia can be found in Sanur, Bali. Dozens of enthusiasts capoerista-capoeira-usual practice in this place six times a week. In turn they train stance and movement under the guidance of capoeira mestre, or call for a trainer in capoeira.

A. brief History of Capoeira

In the art form capoeira, it is widely believed that the first time carried out in Brazil by African slaves in the slave quarters of them (senzalas) and during the time allotted for the transfer of leisure. African slaves were classified based on differences in their origins. Namely, the African origins of the same stored separately to prevent mutual understanding and limiting the chance of rebellion. In one region will be understood that each of - music, religion and dance - which in the African context can not be separated.

This may go some way in explaining the syncretic nature of capoeira. Study the art of battle will naturally forbidden, proficiency in combat will be viewed as captive to doubt the quality of labor. Appropriate African origins of capoeira is not known because there is no capoeira has been found in the African sub-continent who have taken exception directly from Brazil in recent years. However, bearing a striking art form capoeira similar to those found in other parts of the new world, far from Brazil, but at the same time the slave trade routes - such as Martinique and Ladja of less Moringue from Reunion Islands. The tools (which atabaque, pandeiro, reco-reco, Agogo and berimbau) can be more eaily be traced to areas of the right and the actual style of physical interaction bears a structural resemblance to other Afro-Brazilian cultural manifestations such as Candomblé and samba.

Wednesday, January 27, 2010

Apa itu tarung drajat???

Tarung Derajat itu adalah Ilmu Olahraga Seni Pembelaan Diri yang memanfaatkan senyawa daya gerak Otot, Otak serta Nurani. Didalam proses pembelajaran dan pemberlatihan gerak seluruh anggota tubuh beserta bagian bagian penting lainnya untuk memiliki dan menerapkan 5 (lima) unsur daya moral, yaitu : Kekuatan – Kecepatan – Ketepatan – Keberanian dan Keuletan pada Sistem Teknik – Taktik dan Strategi Ketahanan dan pertahanan diri yang dinamis dan agresif dalam bentuk Pukulan, Tendangan, Bantingan dan Kuncian, serta mampu digunakan secara Praktis dan Efektif terutama pada upaya Pembelaan Diri . 
Hakekat tarung derajat :
Tarung Derajat adalah Ilmu Olahraga Seni Pembelaan Diri yang memanfaatkan Senyawa Daya Gerak Otot, Otak serta Nurani secara Realistis dan Rasional, didalam proses pembelajaran dan latihan gerakan-gerakan seluruh anggota dan organ tubuh serta bagian-bagian penting lainnnya, dalam rangka memiliki dan menerapkan 5 unsur dtersebut. Untuk digunakan terutama pada upaya Pemeliharaan Keselamatan, Kesehatan dan Kesempatan Hidup sebagai Manusia yang berhakekat, seperti mampu menghindari dan menjauhkan sikap hidup permusuhan dan kesombongan, pencegahan dan pemulihan penyakit fisik dan mental, serta mampu mensyukuri kehidupan dan berbuat amal kebaikan bermanfaat bagi kemanusiaan. Senyawa Daya Gerak Otot, Otak serta Nurani di atas tadi berasal dan diperoleh dari proses Fikiran Rasa dan Keyakinan atas dan tentang berbagai macam sifat, motif dan bentuk serta cara datang kemudian menerima dan menyikapi serta menjawab peristiwa-peristiwa terjadinya suatu kejadian hidup yang dialami dan teralami sendiri di dalam menjalani kehidupan sehari-hari sesuai dengan bidang garapan hidup yang ditekuni secara Realistis dan Rasional pada setiap tatanan ruang lingkup, tataran dan tingkatan kehidupan yang diganti selaras dengan adab-adabnya dalam rangka berinteraksi hidup keluarga, masyarakat, hingga bernegara dan berketuhanan YME. Pengalaman tersebut bergulir secara alamiah dari waktu ke waktu sejak
masa kecil bergerak sepanjang hayat.

SEJARAH SINGKAT TARUNG DERAJAT : (A Brief History)

Seni Ilmu Olah Raga Bela Diri TARUNG DERAJAT dideklarasikan kelahiran nya dibumi persada Indonesia tercinta, di Bandung 18 Juli 1972 oleh pecipta nya seorang putra bangsa yaitu Guru Haji Achmad Dradjat yang memiliki nama julukan dengan panggilan Aa Boxer. Nama panggilan Aa Boxer diterapkan dan melekat pada diri Achmad Dradjat, setelah dirinya mampu dan berhasil menggunakan dan menerapkannya Seni Pembelaan Diri karya ciptanya didalam berbagai bentuk perkelahian, dimana butuh dan harus BERKELAHI atau BERTARUNG dalam rangka BERJUANG untuk mempertahankan kelangsungan hidup, menegakan kehormatan dan membela kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari selaras dengan kodrat hidupnyanya. Jadi sebenarnya keberadaan Tarung Derajat itu adalah identik dengan perjalanan & perjuangan G.H.Achmad Dradjat yang juga dikenal dengan julukan Aa Boxer dan kini bergelar “SANG GURU TARUNG DERAJAT”. Berbagai macam kejadian dan pengalaman hidup yang terjadi dalam lingkup pembelaan diri yang berasal dan mengandalkan dari gerak reflek dan dorongan naluri ,insting atau garizah yang terus terjadi secara berulang tersebut, mengasah otot, otak serta nuraninya untuk terbiasa menghadapi berbagai ancaman dan terlatih untuk menjawab tantangan hidup, yang berupa menjaga keselamatan dan kesehatan diri, menegakkan dan mempertahankan kehormatan serta membela kemanusiaan.

Blind Spot - Titik Pandangan Mati Lawan

(http://mixedfighting.blogspot.com/)Blind spot adalah istilah yang sering di gunakan untuk posisi dimana lawan kesulitan untuk mendeteksi dan mengcounter serangan yang kita masukkan. Dalam beberapa aliran beladiri ini merupakan satu teknik wajib. Dalam Beladiri Jepang (Aikido, Karate dll) Blind Spot disebut Shikaku, Shikaku adalah posisi dimana sudut mata sudah mencapai batas penglihatan secara normal, dan itu adalah kurang lebih 60 derajat diambil dari centerline kearah luar.

Silat Betawi dan Silat Sunda ada istilah Suliwa, Suliwa bisa diartikan "sulaya tina panyangka" terjemahan bebasnya "diluar sangkaan". Padanan kata Suliwa dalam Bahasa Jawa adalah Slewah.

Dalam bahasa Jawa kata "slewah" bisa dicontohkan sebagai berikut:
- Keris pamor slewah adalah keris yang pamornya beda antara dua sisi
- Si X sudah "slewah", itu artinya si X tidak lurus alias "miring", jadi gendeng/gila...
- Mas Kiki ora latihan, mbuh "nylewah" menyang endi? artinya adalah Mas Kiki tidak latihan, tidak tau "menyelinap" kemana tuh? menyelinap mengambil jalan yang "tidak lurus" atau nyerong (berbelok)


Sign up for PayPal and start accepting credit card payments instantly.